"Mereka memang memenangkan pertandingan tapi hanya hanya ada satu pemain yang dipasang di depan, Danny Wellbeck, selebihnya bertahan," kata Fabregas.
"Kami tahu Inggris akan bertahan habis-habisan begitu melihat daftar pemain yang akan diturunkan," ujarnya.
"Itulah strategi mereka dan berhasil," tandas mantan pemain Arsenal ini.
Inggris di luar dugaan menang atas Sanyol, juara Piala Eropa dan Piala Dunia, berkat gol tunggal yang disarangkan Frank Lampard.
Gol ini berawal dari tendangan bebas yang kemudian dimanfaatkan Lampard melalui sundulan kepala.
Lawan Swedia
Fabregas mengatakan Inggris dan Spanyol menerapkan dua gaya yang berbeda.
"Tim yang lebih defensif menang. Lawan bisa mencetak gol hanya melalui tendangan bebas. Kami kalah, tapi kami puas karena menampilkan permainan yang lebih cantik," jelas Fabregas.
Bagi Spanyol ini adalah kekalahan keempat dalam delapan pertandingan persahabatan sejak menjuarai Piala Dunia tahun lalu di Afrika Selatan.
Namun Fabregas yakin Spanyol masih yang terbaik dan menjadi favorit dalam putaran final Piala Eropa tahun depan di Polandia dan Ukraina.
"Anda tidak bisa menyamakan kekalahan ini dengan penampilan kami nanti di turnamen penting seperti Piala Eropa," tandasnya.
Kritik Fabregas disampaikan menjelang laga persahabatan antara Inggris melawan Swedia di Stadion Wembley Selasa malam (15/11) atau Rabu dini hari WIB.
Seperti halnya Inggris, Swedia telah memastikan diri lolos ke Piala Eropa dengan mengantongi 24 poin dari sepuluh pertandingan di babak penyisihan.
Pelatih Inggris Fabio Capello mengatakan Swedia akan menyulitkan Inggris melalui permainan yang rapi.
"Swedia memang negara kecil tetapi mereka sulit dikalahkan," kata Capello.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar